PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PROBLEM SOSIAL PRIORITAS




PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PROBLEM SOSIAL PRIORITAS

Untuk memenuhi tugas matakuliah
Pendidikan kewarganegaraan
yang dibina oleh Drs. Petir Pudjianto.M.Si




 



 
oleh :
Arfa’ Dhiaulhaq Firdaus        (160611609275)
Alfin Dirgarai Putra               (160511609203)
Hanif Al Atas                         (150533602140)
Helga Pratama                        (160511609210)
Irlina Yunita Mardlotillah       (150533601582)





PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FEBRUARI 2017


Soal :
1.      Sepakati problem sosial prioritas yang akan didiskusikan(masalah aktual, spesifik/jelas,dukungan data/informasi)
2.      Diskusikan bagaimana pokok-pokok isu/masalah/keprihatinan/tantangan/seputar problem prioritas yang dipilih
3.      Lakukan analisis dampak/pengaruh dari problem sosial dimaksud
4.      Diskusikan solusi kreatif yang mampu dilakukan dalam rangka mengatasi problem sosial dimaksud

Perilaku Kurang Baik Mayoritas Pemudah, Perusak Generasi Bangsa
Permasalahan tersebut terjadi di lingkungan tempat tinggal saya saat ini. Tepatnya didusun krobyo’an, jedong wagir, kabupaten malang. Berdasarkan pengamatan lebih dari 5 bulan bersamaan dengan kegiatan sehari-hari saya ditempat tinggal tersebut dan diperjelas oleh beberapa narasumber menyimpulkan bahwa masalah prioritas yaitu perilaku kurang baik mayoritas laki-laki. Misalahnya lagi perilaku kurang baik itu dilakukan oleh 30% laki-laki berumur 15-20 tahun, 40 % laki-laki berumur 20-40 tahun dan 10% lanjut usia dari jumlah keseluruhan laki-laki dilingkungan tersebut.
Melihat dari segi spiritual warga di lingkungan tempat tinggal saya mayoritas beragama islam namun perilaku kurang baik yaitu hanya sedikit laki-laki yang melaksanakan sholat berjamaah dimasjid. Meskipun jarak ke masjid tidak lebih dari 50 meter. Dari segi penampilan. Para lelaki pada umumnya suka dan bangga mengkoleksi tato ditubuhnya serta tidak sedikit pula yang bertindik ditelinganya dampak perilaku tersebut terlihat dari segi ekonomi, mayoritas laki-laki pengangguran atau kerja serabutan. Bahkan untuk laki-laki berumahtangga dapat dipastikan bahwa penghasilan mereka jauh dibawah penghasilan istri yang kesehariannya bekerja di pabrik.
Dengan dilakukannya perilaku kurang baik tersebut banyak mengakibatkan atau memicu tumbuhnya permasalahan lainnya seperti pesta minuman keras disertai perjudian, pemalakan sebagai preman, bahkan terjadi kejahatan asusila, pemerkosaan dan perampokan. Kejahatan tersebut pelaku dan korban adalah tetangga dilingkungan ini.

Solusi :
·         Mengadakan acara khusus perhatian pengajaran positif untuk anak anak di daerah tersebut dan dilakukan secara terbuka.
·         Mengajarkan orang tua untuk memberikan pola fikir dan ajaran ajaran yang positif terhadap anaknya.
·         Pendekatan melalui olahraga kesehatan
Olahraga adalah salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan pemuda terutama pemuda yang pecandu narkoba. Berdasarkan hasil penelitian di Yogyakarta bahwa pemuda memakai narkoba dengan alasan untuk menghilangkan stres, mendapatkan ketenangan, mencari kesenangan dan kenikmatan, menyesuaikan dengan perilaku teman.
Alasan tersebut hanyalah merupakan jalan pintas dalam menyelesaikan masalah yang dilakukan oleh pemuda, sebenarnya masih banyak jalan lain untuk menyelesaikan antara lain dengan berolah raga. Perangkat warga/pengurus warga(RT/RW/Lurah) hendaknya mengaktifkan kegiatan positif pada warga. sebab olah raga memiliki manfaat antara lain:
1. Merangsang keluarnya B indorfin yang merupakan morfin yang diproduksi
    oleh tubuh sendiri. Hal ini dapat mendatangkan rasa senang, tenang, dan
    sakit.
2. Mengurangi kadar garam yang tinggi. Zat ini dapat membuat cemas,
    pemarah dan stres.
3. Menambah oksigen otak. Cukupnya oksigen otak akan memperbaiki
    suasana hati dan menambah daya konsentrasi
4. Memproyeksikan kemarahan dan kecemasan. Kemarahan dapat
    dilampiaskan dengan cara memukul bola keras-keras, berlari dan
    sebagainya
·         Penanganan di lingkungan keluarga
Keluarga sebagai tempat pendidikan anak pertama harus lebih peka terhadap perkembangan perilaku anaknya. Dengan demikian, diharapkan anak dapat berkembang sesuai dengan nilai, norma yang berlaku. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut yang harus dilakukan orang tua antar lain adalah sebagai berikut:

1. Pertama harus ditanamkan nilai dan norma agama dalam diri anak.
Karena agamalah yang dapat mengendalikan perilaku manusia. Jika melakukan ajaran agama dengan baik maka baiklah perilakunya tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan cara berdiskusi tentang berbagai permasalahan yang dihadapi remaja ditinjau dari agama dan bidang lain, melakukan sholat berjamaah. 

2. Kedua orang tua harus dapat meluangkan waktunya untuk berkumpul dengan anaknya dalam rangka memahami, mengetahui kebutuhan psikis maupun fisik serta permasalahan yang dihadapi anaknya.
Memecahkan permasalahan yang dihadapi anaknya yang sudah remaja hendaknya melibatkan seluruh anggota keluarga, dengan mendengarkan pemasukan dari semua amggota keluarga maka permasalahan tersebut dapat diselesaikan lebih baik.

3. Ketiga orang tua harus mengetahui teman-teman dekat anaknya.
Hal ini dilakukan agar dapat lebih mudah mengontrol anaknya, apakah temanya tersebut baik ataukah anak brandalan. Perilaku pemuda selain dipegaruhi oleh keluarga juga oleh teman sebaya, maka dalam memilih teman bergaul juga harus memperhatikan latar belakangnya. Orang tua dengan mengetahui teman-teman dekatnya sehingga mereka dapat memberikan suatu pandangan kepada anaknya bagaimana seharusnya bergaul.
·         Penanganan Di Lingkungan Masyarakat (Bidang Sosial)
Kepedulian masyarakat terhadap masalah pemuda perlu ditingkatkan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengawasi kegiatan pemuda dalam masyarakat. Masyarakat hendaknya memberikan suatu saran kepada para pemuda jika mereka melakukan suatu tindakan yang menyimpang dari niai-niai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Kepedulian ini juga dapat diwujudkan dengan cara melaporkan kepada yang berwajib (polisi) jika mengetahui adanya perdagangan obat terlarang, melakukan perkelahian, minum-minuman keras ataupun melakukan tindakan kekerasan yang lainya. Kepedulian masyarakat ini akan membantu dalam mengatasi permasahan kenakalan remaja. Hal lain yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah mengajak remaja dalam kegiatan-kegiatan sosial masyarkat (gotong royong, aktif dalam kegiatan kepemudaan, keagamaan) serta memberikan suatu keterampilan yang berguna dalam hidupnya.
·         Penanganan oleh Pemerintah (bidang politik)
Generasi muda adalah pemegang tongkat estafet pembangunan bangsa. Ada sebagian masyarakat kita berpendapat jika pemuda rusak maka rusaklah bangsa namun jika pemuda baik, maka baiklah bangsa ini. Oleh karena itu, pemerintah harus dapat menyiapkan generasi muda yang beriman dan bartaqwa, berkepribadian luhur, dan kreatif. Untuk mewujudkan itu maka pemerintah harus memiliki langkah-langkah kongkrit. Langkah-langkah tersebut antara lain:

a.
Lebih mengaktifkan kembali kegiatan organisasi kepemudaan seperti karang taruna, KNPI, dan organisasi-organisasi kepemudaan yang lain. Hal ini dilakukan untuk memecahakan permasalahan yang dihadapi remaja denga cara berdialog antar remaja dan juga bisa digunakan sebagai kegiatan para remaja untuk berkreasi.
b. Melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba pada remaja sampai ketingkat pedesaan.

c. Meningkatkan dan membuka pelatihan-pelatihan untuk generasi muda.
Kegiatan ini akan memberikan suatu keterampilan para remaja sehingga bisa mengurangi pengangguran. Akhirnya kegiatan yang negatif dari remaja dapat ditekan seminimal mungkin.

d. Memberikan hukuman yang berat kepada pengguna narkoba dan tindak kriminal. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa remaja yang menggunakan narkoba, melakukan tindakan kriminal, minum-minuman keras pada umumnya mereka sudah mengetahui bahaya narkoba bagi kesehatan, akibat melanggar hukum, dan tindakan merugikan orang lain namun mereka tetap melakukan. Hal ini karena kurang tegaknya hukum, maka untuk membuat jera perlu adanya hukuman yang lebih berat.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PROBLEM SOSIAL PRIORITAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN  PROBLEM SOSIAL PRIORITAS Reviewed by Arfa on April 10, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

TERMINOLOGI EVALUASI, PENELITIAN, PENGEMBANGAN, ASESMEN DAN PENGUKURAN DALAM KONTEKS PEMBELAJARAN

berikut ini adalah contoh makalah evaluasi pendidikan yang membahas tentang, TERMINOLOGI EVALUASI, PENELITIAN, PENGEMBANGAN, ASESMEN DAN PEN...

Diberdayakan oleh Blogger.