Contoh makalah pendek bahasa Indonesia keilmuan
MENGENAL
NAMA BAGIAN MESIN BUBUT DAN TATA CARA PENGGUNAANNYA
Arfa’ Dhiaulhaq Firdaus Al Rasyid/160511609275
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Unervesitas
Negri Malang
Abstrak
Banyak
mahasiswa belum mengerti secara
menyeluruh nama-nama bagian mesin bubut,
oleh karna itu makalah ini dibuat untuk mengenal nama-nama bagian mesin bubut
bagi pemula, untuk memenuhi kompetensi tersebut, diperlukan model pembelajaran
secara teorits, dan praktek. Dalam hal ini sebelum melangkah lebih jauh lebih
penting kami mengenal bagian-bagian nama dari komponen mesin tersebut.
Semoga
makalah ini dapat memberikan pengetahuan
bagi para pembaca.Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan, oleh karna itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun.
Rumusan masalah :
A. Apa
itu mesin bubut ?
B. Apa
bagian utama mesin bubut?
C. Bagaimana cara kerja mesin bubut?
D. Apa saja pekerjaan yang dapat dikerjakan mesin bubut?
E. Apa saja macam pahat pada mesin bubut?
F. Apa saja jenis material pahat?
G. Bagaimana tata cara penggunaan mesin bubut?
Pengertian
Menurut
Syamsudin (1999) ”Mesin Bubut adalah
suatu mesin yang terbuat dari logam, yang bergunanya membentuk benda kerja dengan cara menyanyat,
dengan gerakan utamanya berputar. Proses bubut adalah proses pemakanan benda
kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian
dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar
(Sumber : Laboratorium Teknik Mesin Unervesitas Negeri
Malang, 2016)
Gambar : Mesin Bubut
Bagian-bagian Utama Mesin Bubut
Menurut Marsyahyo
(2003), Bagian
bagian utama mesin bubut terbagi menjadi:
1. Spindel : bagian yang berputar
(terpasang pada kepala tetap) untuk memutar cekam benda kerja
2. Kepala tetap : bagian dimana
transmisi penggerak benda dan spindel terpasang.
3. Kepala lepas : bagian yang
berfungsi untuk mengatur center atau pusat atau titik tengah yang dapat diatur
untuk proses bubut parallel maupun taper.
4. Eretan : bagian ini berfungsi
menghantarkan pahat pemotong bergerak
sepanjang meja bubut saat operasi pembubutan berlangsung. Terdiri dari eretan
atas, eretan melintang dan eretan bawah
5. Meja Mesin : meja dimana kepala
tetap, kepala lepas, dan bagian lainnya terpasang kuat dimeja ini.
6. Tool post : pemegang pahat
Cara
Kerja Mesin Bubut
Menurut Syamsudin, 1999 ”Benda
diikat atau dipegang dengan suatu alat pemegang atau pengikat yang disebut
cekam. Cekam ditempatkan atau dipasang pada ujung poros utama mesin bubut
dengan sambungan pasak atau sambungan ulir, sehimgga benda kerja pada cekam ikut berputar pada saat
mesin dijalankan. Pahat yang dipasang pada pengikat pahat disebut juga tool-post.
Tempat pahat dapat
bergerak sejsjar dengan garis hati benda kerja atau membujur. Alat ini dipasang
diatas asutan/eretan kecil yang diletakan diatas asutan melintang, dan keduanya
dialetaklan diatas asutan membujur yang disebut pula Support. Karena
pahat beserta tempat pahat nya
diletakan diatas asutan melintang, maka pahat dapat bergerak melintang dan
membujur. Jadi, tebal muka sayatan pahat dapat ditambah”.
Pekerjaan
yang Dapat Dikerjakan Mesin Bubut
Menurut: Syamsudin, (1999 )
pekerjaan-pekerjaan yang dikerjakan oleh mesin bubut antara lain sebagai
berikut:
1.
Membubut rata atau membubut lurus.
2.
Membubut muka atau meratakan ujung benda kerja
3.
Membubut tirus luar atau dalam.
4.
Membuat ulir kanan atau ulir kiri.
5.
Eksentrik (batang atau lubang).
6.
Membuat alur berkeliling dan memotong.
Pada gambar dibawah ini dapat dilihat bentuk-bentuk benda kerja yang dibuat oleh mesin bubut tersebut. Meskipun ada juga kemampuan-kemampuan lain yang dapat dikerjakan oleh mesin tersebut.
(Sumber :
www.indoteknik.com, 2011)
Hasil-hasil dari pembuatan
Macam
Pahat
(Sumber :
www.indoteknik.com, 2011)
Macam-macam Bentuk Pahat
Bubut
1.
Pahat kiri
2.
Pahat papan
3.
Pahat bubut kasar
4.
Pahat potong
5.
Pahat bentu bulat
6.
Pahat pinggul kanan
7.
Pahat alur
8.
Pahat bubut muka
Material Pahat
Menurut
Kurniawan, F. (2008) ”Proses pembentukan geram dengan cara
permesinan berlangsung dengan cara mempertemukan dua jenis material, yaitu
benda kerja dengan pahat. Untuk menjamin kelangsungan proses ini maka jelas
diperlukan material pahat yang lebih unggul dari pada material benda kerja.
Keunggulan tersebut dapat dicapai karena pahat dibuat dengan memperhatikan
berbagai aspek – aspek berikut ini” :
- Kekerasan
yang cukup tinggi melebihi kekerasan benda kerja tidak saja pada temperatur
ruang melainkan pada temperatur tinggi pada saat proses pembentukan geram
berlangsung.
- Keuletan
yang cukup besar untuk menahan beban kejut yang terjadi sewaktu permesinan
dengan interupsi maupun sewaktu memotong benda kerja yang mengandung bagian
yang keras.
- Ketahanan
beban kejut termal diperlukanbila terjadi perubahan temperatur yang cukup besar
secara berkala.
- Sifat
adhesi yang rendah, untuk mengurangi afinitas benda kerja terhadap pahat,
mengurangi laju keausan, serta penurunan gaya pemotongan.
- Daya larut
elemen atau komponen material yang rendah, dibutuhkan demi untuk memperkecil
laju keausan akibat mekanisme
Secara
berurutan material pahat akan di bahas mulai dari yang paling lemah
tetapi ulet sampai yang paling keras tetapi
getar :
1. Baja Karbon
2. High
Speed Steels (HSS)
3.
Paduan cor non ferro.
4.
karbida
5.
keramik
6.
Cubic Baron Nitrides
7.
Intan
Tata cara penggunaan mesin bubut dalam Membubut
Ulir
Menurut Jaya, U.A (1995)
Pada umumnya bentuk ulir adalah segitiga atau V (ulir metric dengan sudut 60o
dan
ulir withworth 55o), segi empat dan
trapezium (sudut ulir 29o). Cara membubut ulir
segitiga adalah sebagai berikut:
1.
Bubutlah diameter ulir.
2.
Bubutlah alur pembebas sedalam atau lebih sedikit dari dalamnya ulir.
3.
Pinggulah ujung dari benda kerja.
4.
Serongkan eretan atas setengah dari sudut ulir yang akan dibuat dan pasanglah
pahat
ulir.
5.
Ambillah mal ulir yang akan dibuat.
6.
Tempatkanlah ujung pahat tegak lurus terhadap benda kerja.
7.
Kencangkan baut-baut penjepit bila pahat sudah sama tinggi dengan senter dan
lurus dengan benda kerja.
8.
Tempatkan tuas-tuas pengatur transporter menurut tabel sesuai dengan banyaknya
ulir yang akan dibuat.
9.
Masukkan roda gigi agar mesin jalannya secara ganda.
10.
Jalankan mesin dan kenakan ujung pahat sampai benda kerja tersentuh.
11.
Hentikan mesin dan tariklah eretan kekanan.
12.
Putarlah cincin pembagi, sehingga angka 0 segaris dengan angka 0 pada eretan
lintang dan tidak merubah kedudukannya.
13.
Majukan eretan lintang 3 garis pada cincin pembagi, maka pahat maju untuk
penyayatan.
14.
Putar cincin pembagi sehingga angka 0 lagi dan eretan lintang tidak
bolehbergerak.
15.
Jalankan mesin
16.
Masukan tuas penghubung transporter pada waktu salah satu angka pada penunjuk
ulir bertepatan dengan angka 0.
17.
Bila pahat sudah masuk pada pembebas, putarlah kembali eretan lintang sehingga
pahat bebas dari benda kerja.
18.
Kembalikan eretan.
19.
Hentikan mesin.
20.
Periksalah jarak ulir dengan mal ulir yang sesuai dengan jumlah gangnya.
21.
Kembalikan ujung pahat pada kedudukan semula dengan memutar eretan lintang
sehingga angka 0 segaris dengan angka 0 pada cincin pembagi.
22.
Majukkan pahat ulir untuk penambahan penyayatan sebanyak 3 garis dengan memutar
eretan atas.
23.
Kembalikan cincin pembagi pada angka 0 segaris dengan angka 0.
24.
Jalankan mesin.
25.
Hubungkan tuas penghubung bila ujung pahat sampai pada saat angka semula
berhadap dengan angka 0.
26.
Lepaskan tuas penghubung bila ujung pahat sampai pada alur pembebas sambil
eretan lintang kebelakang.
27.
Kembalikan eretan lintang pada kedudukan semula dengan tangan.
28. Lakukan berulang-ulang seperti yang diterangkan dalam no. 21 s/d 27 sampai selesai.
(Sumber :
www.indoteknik.com, 2011)
Urutan Pembuatan Ulir
Penutup
Kesimpulan
Mesin Bubut adalah suatu mesin yang
berguna
membentuk benda kerja dengan cara menyanyat, dengan gerakan utamanya berputar. Bagian bagian utama mesin bubut terdiri dari, Spindel, Kepala tetap, Kepala lepas,
Eretan, Meja Mesin.
Cara kerja mesin bubut benda
dicekam pada ujung poros utama mesin bubut, lalu dilakukan penyayatan pada
benda kerja dengan cara memajukan posisi pahat mendekati benda kerja dengan
digerakannya eretan.
Saran
Gunakanlah perangkat standar keselamatan
kerja, karena keselamatan kerja dalam bekerja merupakan aspek penting yang
harus diperhatikan pada saat melaksanakan suatu pekerjaan. Hindari hal-hal
potensial yang menyebabkan kecelakaan.
1).Lindungi
lintasan meja dari hubungan langsung dengan listrik
2).Selalu
gunakan kaca mata pelindung
3).Jangan
menghentikan spindel dengan tangan
4).Jangan biarkan kunci cekam tetap menempel pada
cekam
5).Lakukan perawatan
mesin bubut secara berkala.
DAFTAR RUJUKAN
Syamsudin
1999. Laporan Akhir Proses
Produksi,(Daring) (https://rayvel.files.wordpress.com/2012/07/06-mesin-bubut.pdf) diakses pada 22 oktober 2016
Marsyahyo
2003. Laporan
Akhir Proses Produksi, ,(Daring)
(https://rayvel.files.wordpress.com/2012/07/06-mesin-bubut.pdf) diakses pada 22 oktober 2016
Jaya, U.A,1995. Laporan Akhir Proses
Produksi, ,(Daring) (https://rayvel.files.wordpress.com/2012/07/06-mesin-bubut.pdf) diakses pada 22 oktober 2016
Kurniawan, F.2008. Study Tentang Cutting Force Mesin Bubut. Skripsi tidak
diterbitkan. Surakarta: Unervesitas
Muhammadiyah Surakarta
CONTOH MAKALAH PENDEK BAHASA INDONESIA KEILMUAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
Reviewed by Arfa
on
April 10, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: